Latihan MITI - Payback, NPV dan Struktur Manajemen Proyek

SOAL:
1.Buat contoh perhitungan untuk kriteria pemilihan berdasarkan kriteria finansial, dan tentukan apakah proyek tersebut dapat diterima atau ditolak! 
 2. Sebutkan kelebihan dan kelemahan dari masing-masing Struktur Manajemen Proyek!

JAWABAN: 
 1. Apabila sebuah perusahaan dihadapkan untuk memilih 1 proyek dari 2 buah proyek yang mana proyek pertama memerlukan sebuah investasi awal dalam pembiayaan proyek sebanyak Rp 800.000 dengan dana penghematan tahunan sebesar Rp 250.000, lalu proyek kedua diharuskan melakukan biaya awal sebesar Rp 500.000 dengan dana penghematan tahunan sebesar Rp 140.000. Maka pilihlah salah satu dari proyek tersebut jika kita diberikan waktu selama 5 tahun dan diharuskan memiliki rata-rata persentase payback 15% !
Jawab:

-          Payback
Kesimpulan : 
Proyek 1: diterima karena kurang dari 5 tahun dan melebihi 15% dari rata-rata persentase yang diinginkan. 
Proyek 2: diterima karena kurang dari 5 tahun


Kesimpulan:
Proyek 1 diterima --> NPV positif
Proyek 2 ditolak --> NPV negatif

2.  kelebihan dan kelemahan dari masing-masing Struktur Manajemen Proyek:


1.       Organisasi Fungsional 
Yaitu proyek dimasukkan sebagai bagian dari divisi setiap fungsional dalam suatu perusahaan 

Kelebihan : 
-  Adanya fleksibilitas yang tinggi dalam penggunaan karyawan/staf. 
-   Orang-orang dengan keahlian tertentu ditugaskan pada banyak proyek yang berbeda. 
- Orang-orang dengan keahlian berbeda dikelompokkan dalam satu grup untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat bagi pemecahan masalah teknis. 
- Divisi fungsional yang bersangkutan bisa jadi basis bagi kelangsungan teknologi bila para personel keluar dari proyek. 
-  Divisi fungsional mempunyai jalur-jalur karier bagi mereka yang mempunyai keahlian tertentu.

Kekurangannya :
 
- Klien tidak menjadi perhatian utama dari aktivitas yang dilakukan oleh orang yang terlibat dalam proyek. 
- Divisi fungsional cenderung berorientasi pada aktivitas yang sesuai dengan fungsinya. 
- Tidak ada individu yang diberi tanggung jawab penuh untuk mengurus proyek. 
- Motivasi untuk orang yang ditugaskan ke proyek cenderung lemah. 
- Proyek yang kompleks secara teknis tidak dapat dikerjakan dengan baik tanpa totalitas.

2.       Organisasi Proyek Murni
Yaitu proyek yang terpisah dari organisasi induk di mana menjadi organisasi tersendiri dalam staf teknis tersendiri dan terhubung dengan organisasi induk hanya berupa laporan kemajuan atau kegagalan secara periodik mengenai proyek.
Kelebihan :
-          Manajer proyek mempunyai wewenang penuh untuk mengelola proyek
-          Semua anggota tim proyek bertanggung jawab kepada manajer proyek
-          Rantai komunikasi menjadi pendek, yaitu manajer proyek dengan eksekutif secara  langsung
-          Proyek yang sejenis yang berturut-turut bisa dilakukan oleh tim yang sama
-          Pembuatan keputusan cepat karena kewenangan terpusat
-          Adanya kesatuan komando karena bertanggung jawab kepada satu atasan
-          Bentuk organisasi cukup simpel sehingga mudah dilaksanakan
-          Adanya dukungan menyeluruh terhadap proyek

Kekurangannya :
-          Bisa terjadi duplikasi usaha dan fasilitas jika terjadi banyak proyek
-          Struktur ini sendiri menambah biaya yang cukup mahal untuk organisasi induk
-          Ketidakkonsistenan prosedur sering terjadi
-          Proyek yang sudah selesai menimbulkan masalah bagi tim proyeknya
-          Penumpukan sumber daya yang berlebihan untuk mendapatkan dukungan teknis dan teknologi sewaktu-waktu dibutuhkan, tetapi biasa dipegang pada saat tidak dibutuhkan
3.       Organisasi Matriks
Yaitu penggabungan kelebihan-kelebihan yang dipunyai organisasi fungsional dan proyek murni dengan menghindarkan kekurangan-kekurangan yang ada. Digunakan untuk menggambarkan organisasi yang membutuhkan penggunaan minimal pada tim proyek maupun kelompok produk, bisa membentuk pola organisasi.
Kelebihan :
-          Proyek mendapatkan perhatian secukupnya
-          Lebih mudah untuk mendapatkan orang potensial dari setiap fungsinya
-          Tidak ada masalah tentang nasib bagi tim proyeknya jika suatu proyek sudah selesai
-          Tanggapan keinginan klien bisa cepat diberikan
-          Konsistensi terhadap kebijaksanaan atau prosedur dari perusahaan induk terjaga.
-          Distribusi sumber daya lebih seimbang
-       Mampu untuk mencapai tingkat organisasi yang diperlukan untuk menjawab tuntutan ”ganda” lingkungan
-          Dapat memanfaatkan karyawan secara fleksibel
-          Sesuai untuk pengambilan keputusan yang sifatnya rumit serta lingkungan yang tidak stabil
-          Sangat sesuai untuk organisasi ukuran sedang

Kekurangannya :
-          Manajemen matriks melanggar prinsip kesatuan komando
-          Dalam organisasi matriks terdapat kekuatan yang seimbang antara manajer fungsional dan manajer proyek sehingga bila terdapat keraguan siapa yang mesti kena beban, pekerjaan proyek bisa jadi terbengkalai
-          Perpindahan sumber daya membuat persaingan antar manajer proyek
-          Menghabiskan banyak waktu untuk koordinasi.
-          Adanya wewenang ganda menyebabkan munculnya kebingungan
-          Hanya bisa berjalan jika hubungan bersifat kolegial bukan vertikal.

Sumber:http://erickchristiady.blog.binusian.org/2010/10/13/jenis-jenis-organisasi-proyek-dan-kelebihan-serta-kekurangannya/






 



0 comments:

Post a Comment