Sistem pakar pendiagnosa penyakit flu burung (H5N1)

Soal: 
  1.  Sistem pakar apa yang ingin anda buat?
  2. Apa pertimbangan anda membuat sistem  pakar tersebut?
  3. Siapa yang berperan sebagai expert pada sistem pakar anda itu?
  4. Butuh fakta apa saja ? dan pengetahuan apa yang diperlukan? 
  5.  Buatkan aturannya dengan menggunakan forward chaining
     Jawaban:
    1.   Sistem pakar :  Sistem pakar pendiagnosa penyakit flu burung (H5N1)
    2. Pertimbangannya: Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang flu burung pada masyarakat,  menganggap gejala yang ditimbulkan sama dengan penyakit flu biasa, sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran virus H5N1
    3.   Pakar/ expert : Dokter atau ahli penyakit yang mengetahui tentang virus H5N1.  
    4.  Fakta :    Flu burung (Avian Influenza) disebabkan oleh berbagai jenis virus Avian Influenza. Jika terserang dapat mengakibatkan kematian.  Penularannya dari unggas ke unggas dan dari unggas ke manusia melalui air liur, lendir dari hidung dan feces. Pengetahuan:- Penyebab:   
      Flu burung menular dari unggas ke unggas, dan dari unggas ke manusia, 
      melalui air liur, lendir dari hidung dan feces. Penyakit ini dapat menular
      melalui udara yang tercemar virus H5N1 yang berasal dari kotoran atau 
      sekreta burung/unggas yang menderita flu burung. Penularan dari unggas
      ke manusia juga dapat terjadi jika bersinggungan langsung dengan unggas 
      yang terinfeksi flu burung. Contohnya: pekerja di peternakan ayam, 
      pemotong ayam dan penjamah produk unggas lainnya.
      -  Gejala:
      Gejala flu burung pada manusia menyerupai gejala flu biasa yaitu pilek yang timbul dengan cepat dan parah, serta timbul gejala lain sebagai berikut :
      1.      Demam lebih dari 38OC
      2.      Menggigil
      3.      badan terasa lemas dan lemah
      4.      gejala flu: hidung beringus, sakit tenggorokan, batuk dan batuk berdahak
      5.      sakit kepala, sakit pada badan dan persendian (nyeri otot)
      6.      Pneumonia / radang paru-paru
      7.      Infeksi selaput mata
      8.      Diare
      9.      Muntah

      -   Pengobatan:
      1.       Oksigenasi bila terdapat sesak napas.
      2.      Hidrasi dengan pemberian cairan parenteral (infus).
      3.       Pemberian obat anti virus oseltamivir 75 mg dosis tunggal selama 7 hari.
      4.       Amantadin diberikan pada awal infeksi, sedapat mungkin dalam waktu 48 jam pertama selama 3-5 hari dengan dosis 5 mg/kg BB perhari dibagi dalam 2 dosis. Bila berat badan lebih dari 45 kg diberikan 100 mg 2 kali sehari.
      5.      Periksa ke dokter ahli atau pergi ke rumah sakit.

                          5.  Forward chaining:



       

0 comments:

Post a Comment